Monday, May 30, 2011

Kebijakan Antah Berantah

One thing I don't understand about them.

Semua hal diucapkan seakan-akan indah. Dalam bentuk yang sangat berlebihan. Tidak ada di tengah-tengah, tapi selalu hiperbola, atau eufemisme.

Membawa nama yang tidak boleh disebut sembarangan sebagai sebuah kebijakan publik hingga etika yang paling mendasar, akrab dengan nurani, yang harus dibilang paling benar.

Kenyataannya?

Semua orang berbeda. Tidak bisa suatu tindakan dijustifikasi dari beberapa kalimat dan paragraf saja tanpa bertanya pada pendapat umum yang tidak berkepentingan. Tidak semua yang tidak disukai masuk ke ranah salah.

Hal yang paling mengerikan adalah betapa semua ini terasa benar di mata mereka.

Saturday, April 23, 2011

Terkadang Yang Sering

Terkadang kita mengetahui jawaban jauh sebelum kita berhasil menyatakannya dalam sebuah kalimat lengkap.

Terkadang kita tertidur lama bukan karena nyenyak dan damai tapi karena tengah menikmati kenikmatan tidur dan hilangnya kesadaran dibanding harus bangun dan hadapi kenyataan.

Terkadang kita merasa berada di dalam mimpi buruk, padahal sesungguhnya kehidupan sebelum titik null itulah mimpi terburuk kita. Saat ini kita tengah menapaki realitas. Mungkin menyakitkan di awal, tapi membebaskan pada akhirnya.

Terkadang kita menaruh harapan besar untuk bertahan dan mengubah orang, padahal kita harusnya lebih tahu kitalah yang tidak bisa berubah.

Terkadang berpatokan pada gambaran ideal atau bahkan imago dei adalah hal yang baik. Tapi dalam kenyataannya kita tidak bisa hidup penuh dalam keidealan itu. Jadi jangan terlalu memaksakan diri sebelum hati kecilmu berkata, YA KAU SANGGUP.

Cita-citakanlah yang baik, gapailah hal tertinggi, usahakan. Tapi mengingat kenyataan dan kemampuan, terutama....carilah tahu hal yang terbaik untuk masing-masing pribadi. Apapun bentuk hitam putih yang orang katakan.

Friday, January 21, 2011

He ask only for....

We all,
are running out of time...

We're trying to be punctual,
but actually we're already drop dead without His will...
without the time that He gives.

When we're trying to catch up our date,
being on time on our meeting,
or finishing the job..
one thing for sure,
we sometimes forgot our DEAL in this world.

We live for a moment, and living is not our main goal.
Our big goal is heaven, and now..it's all about doing something useful, for ourselves, for the sake of our soul and for others.

Let's not forget our main goal,
give Him our time, even when we're in such a hurry,
He only ask for that one time, or another, but not much.
I'm sure of that.

Carpe diem.

Saturday, January 08, 2011

If One Day You'll Ask Why

Mungkin tidak akan ada yang lebih baik, yang lebih bisa membuatku santai menjalani hidup. Mungkin dan sangatlah mungkin.

Akan tetapi itu jauh lebih baik, sangat lebih baik dibanding hidup dengan trauma yang berlebihan, luka batin yang sulit sekali untuk disembuhkan. Jauh jauh lebih baik.

Karena manusia di dunia ini hidup untuk berusaha, bekerja dan berbuat baik. Bukan untuk bersantai. Tanpa cinta, apakah hidup ini pantas untuk dijalani?

Sepertinya tidak. Dan cinta, tidak dapat "dibeli" sampai kapanpun.

Toko SUPER Serba Ada

Apa yang tidak bisa kembali?

Waktu

Perasaan

Kepercayaan

Seiring waktu, kita belajar dengan pilihan yang kita miliki. Jatuh cinta tidak pernah suatu keputusan, akan tetapi suatu kesempatan. Dan keluar dari cinta, atau bangkit menuju kenyataan akan tiada cinta thdp sesuatu/seseorang tidak pernah suatu kesempatan, akan tetapi SELALU merupakan keputusan.

Apa yang bisa datang kembali?

Kesempatan

Siapa yang lebih esa daripada Tuhan? Siapa yang bisa menganugerahkan suatu rasa yang luar biasa kepada kita manusia? Siapa yang bisa mengubah jalan hidup ataupun bahkan suatu rasa seperti membalikkan telapak tangan? Hanya Tuhan.

Kesempatan apa yang Anda minta dari-Nya?

There's no such thing as free lunch. Believe me.

Anda ingin sabar? Anda ingin berhasil? Anda ingin hubungan yang baik? Anda ingin kaya untuk dpt memberi?

Tuhan memberikan KESEMPATAN itu. Bukan hal tersebut bulat-bulat, seperti suguhan di atas piring emas.

How do we get it?

Kita menginginkan sesuatu dari alam (baca : dari Tuhan), dengan semua LAW OF ATTRACTION yang kita ketahui, berfikir positif, berlaku seakan-akan hal tsbt sudah mutlak. Tapi sudahkah kita mengeluarkan "biaya" yang harus kita keluarkan untuk mendapatkannya?

Alam semesta dan semua di sekitar kita adalah sebuah toko SUPER, toko milik Tuhan. Kita bisa memilih apa saja yang kita mau dan kita bisa meminta kepada-Nya. Akan tetapi kita tidak bisa memiliki semuanya, di saat yang bersamaan. Kita pun harus mengeluarkan effort, pengorbanan, dan bbrp hal lainnya yang disebut sebagai "biaya".

Maaf, uang tidak berlaku disini. Yang ada hanyalah barter, dan semuanya dibungkus dengan niatan baik dan doa.

Setelah Anda BERHASIL, lalu apa?

Temanku berkata, atau menghimbau lebih tepatnya...

sudahkah Anda bersedekah hari ini? Sedekah dapat menghindarkan bencana/ kesialan.

Tindakan tersebut, bersedekah...haruskah, kita lakukan karena menghindari sesuatu?

Temanku yang lain, menyumbangkan sekitar 20% dr pendapatan band-nya, selalu untuk amal. Begitulah manajemen Tuhan katanya, tidak dimengerti tapi selalu mendatangkan hal baik.

Saya lebih setuju dengan yang satu ini, bersedekah untuk hal baik, untuk menabung pahala di atas, bukan sekedar untuk menghindarkan diri dari segala macam penipuan, bahkan kesialan.

Safir Senduk berkata, tangan kiri berhemat, tangan kanan bersedekah.

Hukum Tuhan berkata, tangan yang satu memberi, tangan yang lain tidak usah tahu.

Menurut Anda bagaimana? =)


Thanks for reading,

hopefully it can be another 'point' to get what you want in His store.

Carpe diem.